Cara Budidaya Kacang Tanah Agar Produksinya Melimpah
Cara Budidaya Kacang Tanah – Sebagai tanaman pangan prioritas, produktivitas kacang tanah sebaiknya ditingkat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara budidaya kacang tanah yang tepat.
Ketika kamu mampu melakukannya dengan baik, budidaya yang dilakukan akan menuai hasil positif. Tentu saja, kondisi tersebut dapat membuat petani tersenyum lebar.
Di sini, kamu diajak untuk memahami bagaimana cara membudidayakan kacang tanah yang baik. Tujuannya agar panen yang dihasilkan lebih banyak. Tentunya, kualitasnya pun terjamin.
Kamu cukup mempelajari syarat tumbuhnya tanaman. Kemudian, pahami teknik budidayanya. Berikut ini informasinya.
Daftar Isi:
Syarat Tumbuh Kacang Tanah
Mengenal syarat tumbuh menjadi poin utama dari cara budidaya kacang tanah. Pasalnya, pemenuhan atas persyaratan ini yang nantinya mendorong pada maksimalnya hasil panen.
Betapa tidak, tanah yang tepat memungkinkan tanaman dapat tumbuh optimal. Selain itu, perkembangan buahnya pun semakin bagus. Tak ayal jika hasil panen yang diperoleh petani lebih banyak dibanding biasanya.
Secara umum, kacang tanah ini tumbuh optimal ketika dibudidayakan di lahan dengan ketinggian 0-500 mdpl. Meskipun begitu, ada toleransi area di mana tanaman pun bisa ditanam di ketinggian 1500 mdpl.
Area yang dikehendaki memiliki tingkat kelembapan di kisaran 65-75%. Kemudian, suhu udara di sekitar setidaknya di kisaran 23-26,5 derajat Celsius.
Baca juga : Cara Okulasi Tanaman
Untuk curah hujannya sedang. Setidaknya, curah hujannya sekitar 800-1.300 mm/tahun. Dengan kata lain, areanya tidak terlalu lembab yang menyebabkan sistem perakaran sering diserang oleh jamur.
Khusus untuk tanahnya, kacang tanah menghendaki tanah yang gembur. Teksturnya berpasir dengan ph sekitar 6-7.
Teknik Budidaya Kacang Tanah
Setelah menyediakan tanah sesuai kriteria, kamu tinggal mengaplikasikan cara budidaya kacang tanah. Tekniknya seperti berikut ini.
-
Seleksi Benih
Salah satu kunci utama dalam memperoleh hasil panen yang bermutu bagus terletak pada benih yang digunakan. Untuk itulah, kamu tidak boleh sembarangan dalam memilihnya.
Benih yang dipilih seharusnya berasal dari tanaman berusia minimal 100 hari. Kemudian, benihnya bagus disertai bebas hama dan penyakit.
Selain itu, benih kacang tanah unggul dalam kemampuan beradaptasi dengan penyakit. Kemudian, hasilnya genjah.
Kamu bisa mendapatkan benih ini di toko pertanian. Contoh varietas unggul dari benih tersebut adalah Gajah dan Kelinci.
-
Persiapan Tanam
Setelah mendapatkan benih, hal yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah mempersiapkan lahan tanam. Di sini, olah lahan sebaik mungkin.
Baca juga : Budidaya Alpukat Aligator
Kamu perlu memastikan bahwa lahan sudah bebas dari tanaman pengganggu. Kemudian, tanahnya digemburkan.
Yang paling baik, buat gulutan untuk memudahkan proses penanaman dan pengairan. Setidaknya, gulutan ini memungkinkan adanya drainase yang lebih baik. Dengan begitu, pengairannya jauh lebih mudah.
-
Penanaman
Langkah selanjutnya adalah penanaman. Kamu bisa melubangi tanaman sedalam 3 cm. Sistem yang digunakan adalah tugal.
Di tiap lubang, kamu bisa isi dengan dua biji kacang tanah. Untuk jaraknya sendiri, kamu bisa memilih penjarakan sekitar 20×20 cm atau 30×20 cm.
-
Pemeliharaan
Tahap yang paling menentukan adalah pemeliharaan. Pemeliharaan ini meliputi pemupukan, pengairan, penyiangan dan pengendalian hama.
Khusus untuk pemupukan, pemupukan dasar dilakukan dengan pupuk kandang. Ketika sudah berusia 7-10 hari, pemupukan pertama dilakukan. Yakni memanfaatkan pupuk Urea, SP-36 dan KCL.
Pupuk susulan kedua hanya memberikan pupuk urea. Ini dilakukan pada saat tanaman berusia 30 hari.
Sementara untuk pengairan, lakukan di pagi atau sore hari. Usahakan agar tanah terbasahi tapi tidak tergenang. Hanya saja, lakukan secara rutin hingga 2 minggu sebelum panen.
Sisanya, lakukan penyiangan terhadap rumput atau gulma pengganggu. Sembari itu, tutup akar dengan tanah agar buahnya terbentuk dalam jumlah banyak. Kemudian, kendalikan hama dan penyakit yang muncul.
Kesimpulannya, cara budidaya kacang tanah ini sangat mudah. Asalkan kamu memenuhi kriteria tanahnya dan menerapkan teknik di atas, maka produksi panennya bisa menjanjikan.